Pertemuan 13 & 14 “Kepemimpinan”

DEFINISI KEPEMIMPINAN

Kepemimpinan adalah proses memengaruhi atau memberi contoh oleh pemimpin kepada pengikutnya dalam upaya mencapai tujuan organisasi. Cara alamiah mempelajari kepemimpinan adalah “melakukannya dalam kerja” dengan praktik seperti pemagangan pada seorang seniman ahli, pengrajin, atau praktisi. Dalam hubungan ini sang ahli diharapkan sebagai bagian dari peranya memberikan pengajaran/instruksi.

Berikut ini beberapa pendapat yang dikemukakan oleh para ahli mengenai definisi kepemimpinan :

1. George R. Terry (yang dikutip dari Sutarto, 1998 : 17)

Kepemimpinan adalah hubungan yang ada dalam diri seseorang atau pemimpin, mempengaruhi orang lain untuk bekerja secara sadar dalam hubungan tugas untuk mencapai tujuan yang diinginkan.

2. Ordway Tead (1929)

Kepemimpinan sebagai perpaduan perangai yang memungkinkan seseorang mampu mendorong pihak lain menyelesaikan tugasnya.

3. Rauch & Behling (1984)

Kepemimpinan adalah proses mempengaruhi aktifitas-aktifitas sebuah kelompok yang diorganisasi ke arah pencapaian tujuan.

4. Katz & Kahn (1978)

Kepemimpinan adalah peningkatan pengaruh sedikit demi sedikit pada, dan berada diatas kepatuhan mekanis terhadap pengarahan-pengarahan rutin organisasi. Continue reading “Pertemuan 13 & 14 “Kepemimpinan””

Pertemuan 9 & 10 “Proses Organisasi”

Pengertian Pengaruh

Pengaruh adalah kegiatan atau keteladanan yang baik secara langsung atau tidak langsung mengakibatkan suatu perubahan perilaku dan sikap orang lain atau kelompok. Elemen-elemen proses mempengaruhi :

  • Orang yang mempengaruhi (0)
  • Metode mempengaruhi (→)
  • Orang yang dipengaruhi (p)

Jadi proses mempengaruhi : 0 → p

Metode mempengaruhi

  • Kekuatan fisik
  • Penggunaan sanksi (positif/negatif)
  • Keahlian
  • Kharisma (daya tarik)

Daerah Pengaruh

Daerah pengaruh mencakup hubungan – hubungan

Pertemuan 12 Perubahan dan Perkembangan Organisasi

PERUBAHAN DAN PERKEMBANGAN ORGANISASI

 

Perubahan dan perkembangan dari suatu organisasi pasti terjadi. Biasanya terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi perubahan dan perkembangan suatu organisasi. Faktor faktor itu bisa bersifat dari dalam (Internal) ataupun dari luar (Eksternal).

Faktor perubahan yang berasal dari dalam antara lain :

  1. Perubahan kebijakan pimpinan
  2. Perubahan tujuan
  3. Perluasan wilayah operasi tujuan
  4. Volume kegiatan bertambah banyak
  5. Sikap & perilaku dari para anggota organinsasi.

Faktor-faktor yang berasal dari luar antara lain :

  1. Politik
  2. Hukum
  3. Kebudayaan
  4. Teknologi
  5. Sumber Daya Alam
  6. Demografi
  7. Sosiologi Continue reading “Pertemuan 12 Perubahan dan Perkembangan Organisasi”

Pertemuan 11 “Komunikasi Dalam Organisasi”

KOMUNIKASI

DEFINISI KOMUNIKASI

Secara harafiah, komunikasi berasal dari Bahasa Latin: COMMUNIS yang berarti keadaan yang biasa, membagi. Dengan kata lain, komunikasi adalah sutu proses di dalam upaya membangun saling pengertian. Dalam suatu organisasi biasanya selalu menekankan bagaimana pentingnya sebuah komunikasi antar anggota organisasi untuk menekan segala kemungkinan kesalahpahaman yang bisa saja terjadi.

Berikut ini adalah definisi serta penjelasan mengenai komunikasi menurut beberapa ahli:

# PALO ALTO

Ketika dua orang sedang bersama, mereka berkomunikasi secara terus menerus karena mereka tidak dapat berperilaku. PALO ALTO sangat percaya bahwa seseorang tidak dapat tidak berkomunikasi

# HIMSTREET & BATY

Komunikasi adalah suatu proses pertukaran informasi antar individu melalui suatu sistem yang biasa (lazim), baik dengan simbol-simbol, sinyak-sinyal, maupun perilaku atau tindakan Continue reading “Pertemuan 11 “Komunikasi Dalam Organisasi””

Pertemuan 7 & 8 “Konflik Organisasi”

KONFLIK

 Suatu organisasi pasti akan mengalami suatu dinamika dimana menuntut perhatian pengurus dan anggotanya. Dinamika organisasi yang harus dikelola secara cerdas dan konstruktif ialah terletak pada konflik yang sering timbul di suatu organisasi, karena dalam kenyataannya konflik tidak selamanya bersifat destruktif akan tetapi dapat bersifat konstruktif tergantung bagaimana kita mengatasinya. Apabila kita dapat mengatasi konflik dengan baik, kita dapat meningkatkan produktifitas suatu organisasi. Pada kenyataanya ada hal-hal yang dapat mempengaruhi pergerakan atau proses berjalannya suatu organisasi. Empat alasan utama untuk adanya dinamika organisasi :

1) Adanya pekerjaan memerlukan pengorganisasian

2) Hasil-hasil yang tak terpisahkan dari personal

3) Pertimbangan ekonomis, pertumbuhan dan ketegangan

4) Perubahan teknologi Continue reading “Pertemuan 7 & 8 “Konflik Organisasi””

Pertemuan 5 & 6 “Tipe atau Bentuk Organisasi”

TIPE ATAU BENTUK ORGANISASI


Pada postingan saya sebelumnya mengenai pengertian dan ciri-ciri organisasi disimpulkan bahwa organisasi memiliki ciri-ciri sebagai berikut :

  •  Tidak terdiri dari 1 orang/elemen.
  • Setiap elemen mempunyai tugas masing-masing.
  • Organisasi memiliki idenditas dan tujuan yang jelas yang disepakati bersama.
  • Pada organisasi memiliki orang-orang tertentu yang berfungsi untuk mengatur agar semuanya berjalan dengan sebagaimana mestinya dan tercapainya tujuan.
  • Ada aturan tertulis/tidak tertulis yang dibuat oleh manajemen organisasi tersebut.

Berikut adalah hal-hal penting yang membentuk suatu organisasi/Asas Organisasi :

Pertemuan 4 “Macam-Macam Organisasi Dari Segi Tujuan”

MACAM – MACAM ORGANISASI DARI SEGI TUJUAN

 PENDAHULUAN

Pada artikel saya sebelumnya, kita sudah mengetahui apa itu yang disebut organisasi dan bagaimana ciri-ciri dari suatu organisasi. Pada postingan saya kali ini, kita akan mengenal macam-macam organisasi apabila dilihat dari tujuan dan luas wilayahnya.

Pada dasarnya, suatu organisasi terbuat dikarenakan memiliki tujuan-tujuan tertentu. Misalnya ada organisasi yang bertujuan untuk meraup keuntungan, ada juga organisasi yang berfungsi sebagai wadah sosial/kemasyarakatan. Sedangkan apabila dilihat dari luas wilayahnya, organisasi dibagi menjadi 2, yaitu organisasi regional dan international.

Sebenarnya ada beberapa jenis organisasi, tergantung darimana kita melihatnya. Bisa dilihat dari segi jumlah puncak pimpinan,  segi keresmian, segi tujuan, segi luas wilayah, dan segi bentuk, tp pada umumnya kita membedakan jenis organisasi dari tujuan dan luas wilayahnya.

PEMBAHASAN

Macam-macam Organisasi bila dilihat dari segi Tujuan

  • Organisasi Niaga

Organisasi Niaga merupakan Organisasi yang bertujuan untuk meraup keuntungan. Jenisnya yaitu : Continue reading “Pertemuan 4 “Macam-Macam Organisasi Dari Segi Tujuan””

Pertemuan 3 “Ciri-Ciri, Unsur, dan Teori Organisasi”

CIRI-CIRI ORGANISASI

Menurut Berelson dan Steiner(1964:55) sebuah organisasi memiliki ciri-ciri sebagai berikut :

  1. Formalitas, merupakan ciri organisasi sosial yang menunjuk kepada adanya perumusan tertulis daripada peratutan-peraturan, ketetapan-ketetapan, prosedur, kebijaksanaan, tujuan, strategi, dan seterusnya.
  2. Hierarkhi, merupakan ciri organisasi yang menunjuk pada adanya suatu pola kekuasaan dan wewenang yang berbentuk piramida, artinya ada orang-orang tertentu yang memiliki kedudukan dan kekuasaan serta wewenang yang lebih tinggi daripada anggota biasa pada organisasi tersebut.
  3. Besarnya dan Kompleksnya, dalam hal ini pada umumnya organisasi sosial memiliki banyak anggota sehingga hubungan sosial antar anggota adalah tidak langsung (impersonal), gejala ini biasanya dikenal dengan gejala “birokrasi”.
  4. Lamanya (duration), menunjuk pada diri bahwa eksistensi suatu organisasi lebih lama daripada keanggotaan orang-orang dalam organisasi itu.

Ada juga yang menyatakan bahwa organisasi sosial, memiliki beberapa ciri lain yang behubungan dengan keberadaan organisasi itu. Diantaranya ádalah: Continue reading “Pertemuan 3 “Ciri-Ciri, Unsur, dan Teori Organisasi””